Filosofi Diri Dalam Bentuk Kotak

-
   Sebelum memulai penggambaran diri, tentang apa yang tulis, sebenarnya tulisan ini hanya sekedar meniru namun dengan bahasa saya sendiri, dan semoga pengartian yang kita dapat nanti tidak jauh berbeda dari cerita aslinya. Hasil yang Anda dapat, tidak mesti bagus, atau bisa juga sangat bagus. Jangan terlalu serius menanggapi ini semua, ini hanya sebagai hiburan semata, atau bisa Anda ceritakan pada rekan Anda di kala waktu sedang senggang sebagai pengisi waktu luang. jawaban yang Anda pilih sebisa mungkin jangan melihat arti dari pertanyaan tersebut, justru jawaban spontan lah yang lebih baik untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan ini.

Kita mulai saja, ini tentang sebuah kotak, sebuah kotak kubus.

Pertama :
Bayangkan sebuah kubus,
Bayangkan secara detail mengenai ukuran ( besar atau kecil ). Terbuat dari bahan apakah kubus tersebut, apkah kubus tersebut dalamnya bisa terlihat dari luar atau tidak. Pastikan Anda mantab untuk memilihnya, di ushakan tidak merubah sepesifikasi kubus karena ada pertanyaan berikutnya.

Kedua :
Bayangkan sebuah tangga,
Dimanakah tangga tersebut ? Apakah tangga tersebut dekat dengan kubus ? jauh dengan kubus? bersAndar pada kubus? atau ada di dalam kubus ? bediri taukah tidak berdiri, jika Anda memiliki jawaban sendiri mungkin seperti tangganya di bawah atau di atas kubus tidak apa-apa, simpan jawaban Anda.

Ketiga :
Bayangkan seekor kuda,
Sedang apa kuda tersebut ? sedang lari-lari, atau sedang diam atau mungkin sedang terikat dengan tali, dan dimanakah kuda tersebut ? di atas ? di luar kubus ?
atau didalam kubus ( jika kubusnya besar ). Tidak salah juga jika semisal Anda memikirkan kuda tersebut sedang menaiki tangga. jawaban di sini bebas, asal yang di bayangkan dengan jelas.

Keempat :
Bayangkan Bunga,
Terserah bunga apa yang Anda inginkan, berapa jumlah bunga yang Anda bayangkan dan dimana letak bunga tersebut. Semisal, bunga tersebut ada di dalam kubus, atau di luar kubus, di atas kubus, ataupun bertebaran di sekitar kubus.

Kelima :
Bayangkan ada angin badai yang besar,
Ada dimanakah badai tersebut ? ada diluar kubus sedang menerjang kubus ? atau ada jauh dari kubus ? , bisa juga Anda banyangkan badainya ada di dalam kubus? bebas untuk menentukan di mana badainya.

Yang Anda bayangkan mungkin ada yang aneh mungkin mengenai ukuran, letak atau hal yang lain tidak singkron, tidak apa apa ini hanya sebuah gambaran kecil dari diri Anda, dan Anda pun bebas mengartikannya semisal jawaban yang Anda pilih jauh dari yang saya sampaikan.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Baiklah kita bahas arti dari pertanyaan-pertanyaan tadi :
Kubus, jika kubus yang Anda bayangkan terbuat dari besi, batu atau bahan keras lainya , gambarannya Anda memiliki jiwa yang kokoh , tidak mudah terpengaruh dari luar. Semakin tertutup kubus tersebut maka akan semakin bagus bukan berarti Anda orang yang tertutup. Semisal Anda membayangkn kubus yang terbuat dari kardus, sterofom atau bahan yang rapuh lainnya, gambaran diri Anda berarti kurang kokoh atau kurang yakin pada diri Anda sendiri.

Tangga, Semakin dekat tangga yang Anda bayangkan dengan kubus sebelumnya memiliki artian bahwa teman Anda sangat dekat dengan Anda, dan semisal tangga yang Anda bayangkan bersAndar pada kubus tersebut bisa di artikan diri Anda bisa di jadikan sandaran bagi teman-teman Anda.

Kuda, semakin liar kuda yang Anda fikirkan maka pemikiran Anda , diri Anda memiliki semangat dan kebebasan yang lebih dari pada yang membayangkan kuda terikat atau diam.

Bunga, biasanya di artikan jumlah anak yang di inginkan, jika bunga yang di bayangkan ada banyak, kemungkinan menginginkan anak yang banyk pula, mungkin saja.

Badai, semakin jauh Anda membayangkan badai dari posisi kubus, maka semakin bagus, digambarkan badai tersebut adalah sebuah masalah, jika Anda membayangkan kubus yang ada bayangkan sedang di terpa badai maka gambaranya sering di landa masalah.


Berikut gambaran diri Anda melalui sebuah Kotak kubus, Semisal Anda belum menemukan jawaban dari pa yang Anda bayangkan, Anda dapat membandingkan dengan jawaban yang telah kami buat.
Namun tidak semu yang tertulis di sini Akurat, ini hanya sebuah gambaran diri. semisal sesuai, mungkin juga itu memng gambaran diri Anda.

Sekian dulu tunggu Bang Irpie dengan kisah yang lain.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mencari Siapa Yang Paling Bersalah

-
Image
   Sebelum kita memulai ceritnya, saya mau menjelaskan bahwa cerita ini saya sendiri tidak tau siapa yang membuatnya, hanya saja cerita ini sempat di ceritkan oleh guru BP di sekolah saya sewaktu pelajaran konseling, namun inti / jawabn dari cerita ini guru saya pun tidak menjawabnya, karena setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing tentang cerita tersebut dan disini saya akan menceritkan kembali.Cerita ini fiktif atau nyata, saya pun juga tidak tau, namun penilaian dari tiap charakter dalam cerita ini berbeda-beda   Seuatu ketika ada sepasang kekasih, kita sebut saja Jack & Rose, mereka sepasang kekasih yang lama telah bersama. Mungkin lebih dari 4 tahun , sudah sangat dekat sekali persaan mereka dan mereka berencna menikah beberpa bulan kemudian. Jack seorang pemud sederhana yang terkenal di desanya karena giat bekerja dn membantu masyarakat, Rose wanita pling cantik di kota itu, dan banyak pula pemuda yang mengidam-idamkanya.    Rumah Jack dan Rose terpisah sebuah s
Read more

Kejujuran yang Menyelamatkan Jiwa

-
Image
Disuatu desa terpencil dipinggiran kota , tinggalah seorang anak laki-laki bersama 6 saudaranya, kehidupan keluarga ini terlihat sangatlah sederhana, orang tuanya hanya seorang buruh tani, kakak dan adiknya semua masih bersekolah sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya mengurusi keluarga. Untuk membantu keuangan keluarganya setiap hari selepas pulang sekolah , ia pergi kepasar untuk berjualan asongan. Pada suatu hari saat anak ini sedang menjajakan dagangannya, tiba-tiba ia melihat sebuah bungkusan kertas koran yang cukup besar , terjatuh dipinggir jalan, lalu diambilnya bungkusan tersebut, kemudian dibukanya bungkusan itu, namun betapa kaget dan terkejutnya ia, ternyata isi bungkusan tersebut berisi uang dalam nominal besar. Tampak diraut wajahnya rasa iba dan bukan kegembiraan, ia tampak kebinggungan, karena ia yakin uang ini pasti ada yang memilikinya , pada saat itu juga anak ini langsun
Read more

Do'a Setelah Sholat Duha

-
Image
Berikut Do'a Setelah Sholat Duha ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHALIHIN. Artinya : “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu y
Read more

Pemberian Terbaik Kepada Raja

-
Image
Suatu ketika, hiduplah seorang petani bersama keluarganya. Mereka menetap di sebuah kerajaan yang besar, dengan raja yang adil dan bijaksana. Beruntunglah siapa saja yang tinggal disana. Tanahnya subur, keadaannya pun aman dan sentosa. Semuanya hidup berdampingan, tanpa pernah mengenal perang ataupun bencana. Setiap pagi, sang petani selalu pergi ke sawah. Tak lupa ia membawa bajak dan kerbau peliharaannya. Walaupun sudah tua, namun bajak dan kerbau itu selalu setia menemaninya bekerja. Sisi-sisi kayu dan garu bajak itu tampak mengelupas, begitupun kerbau yang sering tampak letih jika bekerja terlalu lama. "Inilah hartaku yang paling berharga", demikian gumam petani itu dalam hati, sembari melayangkan pandangannya ke arah bajak dan kerbaunya. Tak seperti biasa, tiba-tiba ada serombongan pasukan yang datang menghampiri petani itu. Tampak pemimpin pasukan yang maju, lalu berkata, "Berikan bajak dan kerbaumu kepada kami. "Ini
Read more