Membatasi Diri Dari Media Sosial


  Oke kali ini kita akan membahas bagaimana cara membatasi diri dari media sosial, mungkin bagi sebagian orang saat mereka luang, terkadang mereka menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan orang lain dengan media sosial seperti facebook, twitter, instagram tu dengan media sosial yang lain.

  Namun bagaimana jika seseorang tiap waktunya hanya memikirkan untuk bermain dengan media sosial? saat makan, mandi, di jalan yang terfikirkan hanya membuat status, mencari follower atau memberi komentar pada status lain, pastinya kurang baik untuk kesehatan rohani. Semisal itu semua untuk promosi tidak terlalu masalah , setidaknya akan memberikan timbal balik terhadap jasa atau barang yang kita miliki. Baiklah misalkan itu hanya 1 akun dari tiap media sosial mungkin masih bisa di handle, tapi bayangkan misal dari tiap media sosial memiliki lebih dari 1 akun, misal saja 2 atau 3 akun, kita ambil contoh 4 media sosial atau 1 akun dengan lebih banyak media sosial,misal saja 3x4 = 12 ( 12 kali posting )  . Kita ambil contohnya 12 kali posting , 1 kali posting kita ambil sampel menit per posting ( di luar error aplikasi ), 5x12 = 60 , 60 menit atau 1 jam , satu hari menggunakan media sosial selama 1 jam wajarkah itu ? itu tergantung posisi orang masing-masing, tiap orang memiliki kebutuhannya sendiri-sendiri. Perhitungan ini di luar sebagai orang yang bekerja di perusahaan yang tujuannya berpromosi, perhitungan di sini sebagai bermedia sosial untuk kebutuhan pribadi.

  Waktu yang di butuhkan pada paragraf di atas 60 menit ( minimal ), namun untuk orang yang sedang gila media sosial, mencari kepopuleran di media sosial apakah 60 menit tersebut cukup ? yang akan menjadi masalah di sini adalah pola pikir seseorang yang cenderung berfikir tentang hal-hal di dunia maya sedikit demi sedikit berkurang juga hal-hal yang perlu diperhatikan di dunia nyata. kita ambil contohnya bersosialisasi dengan orang di sekitar, kasarnya semisal kita meninggal dunia, dan kita dijauhi orang diseitar kita karena kita jarang berhubungan dengan mereka, bagaimana nasib jenzah atau tubuh kita ? pakah ada yang mengurusi dengan baik ? semoga saja ada, sedikit kata dari bang irpie "Berinteraksilah dengan orang disekitarmu karena jika kamu mati merekalah yang lebih peduli daripada para followermu". Bersosial media boleh, namun jangan lupa dengan yang ada di sekitar Kita.

  Sedikit pengalamn dari bang irpie, seringnya melakukan aktifitas online, yang terfikirkan hanyalah posting posting dan posting, bahkan dalam dekap peluk sang istri, otak masih memikirkan apa yang mau di posting sehingga tidak bisa sepenuhnya menikmati dekapan sang istri.

  Semua itu butuh proses,namun semoga kata-kata berikut bisa membantu mengurangi kecanduan media sosial yang di alami.

Cari hari dimana Anda bisa bermedia sosial secara penuh.
Carilah hari libur / cari yang khusus buat Anda tanpa di ganggu orang lain ( me day ). gunakah hari itu sebagai full day onlie ber media sosial. Gunakan media sosial yang anda gunakan untuk memposting sebanyak-banyaknya , atau mengkomentari sebanyak-banyaknya. namun di sini, jangan sampai Anda mencari konten dari luar media sosial untuk melakukan hal di media sosial tersebut, misal mengabil gambar dari web lain untuk membalas komentar atau membuat setatus. semua berasal dari disi atu dari apa yang ada di gaget atau di komputer Anda. Mengapa menggunakan media sosial secara full day ? yang di harapkan di sini adalah sebuah kejenuhan. Semkain sering orang melihat yang sama atau mirip lama-kelamaan akan merasa bosan / jenuh.

Melakukan kegiatan fisik.
Lakukanlah kegiatan fisik,seperti Olah raga, bersih-bersih rumah, atau kegiatan yang lain. Melakukan kegiatan fisik sangat penting, krena jika Anda menggunakn gaget tubuh Anda akan lebih sering diam dan itu tidak baik untuk kesehatan.

Ciptakan sebuah karya.
Buatlah sebuah kreasi , gambar, kerajinan, atau hal-hal yang berbau kreatif, jika anda binggung untuk membuat apa, di situlah anda di tuntut untuk berfikir melakukan hal yang dilakukan diluar media sosial.

Cari hobi yang jauh dari gaget/smartphone/komputer.
Carilah hobi yang jauh dari media sosial, kalo mencari reverensi hobi di media sosial, atau ikut grup di media sosial tidak apa, namun lakukanlah hobi tersebut di dunia nyata, sehingga waktu bermin media sosial Anda menjadi sedikit berkurang karena hobi yang Anda ikuti.

Berinteraksi dengan orang sekitar Anda.
Ingiat kata-kata bang irpie di atas ? ya itu sedikit sindiran dari bang irpie. perbanyak bercengkrama dengan orang di sekitar Anda, sharing minta pendapat berbagi cerita. Lakukanlah interaksi dengan orang di sekitar Anda, bercanda seperti halnya Anda berinterksi di media sosial.

List post.
Jika Anda memiliki banyak yang ingin Anda sampaikan di media sosial, bisa Anda list, buat daftar apa saja yang akan Anda sampaikan. Artikel disini bukan untuk berhenti dari medi sosial. ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi, seperti yang saya sampaikan sebelumnya, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda misalnya orang orang yang hidupnya menulis blog. Cara ini bisa di gunakan untuk mengurangi beban kinerja otak, apa yang di tulis stidaknya berkurang dari apa yang dipikirkan dengan otak.

Pilih konten yang berbobot.
Dari banyak konten yang ingin di posting pilihlah mana yang paing berbobot, atau mana yang paling menimbulkan timbal balik yang tinggi untuk Anda.

Buat penjadwalan.
Buat penjadwalan untuk apa yang akan Anda posting, penjadwalan di sini akan membantu Anda untuk menyisihkan waktu untuk hal-hal di luar online.  Diluar wktu yang Anda jadwalkan untuk posting, dapat Anda isi untuk kegiatan yang lainnya. Hal ini juga baik untuk follower Anda karena bisa mengtur waktu untuk mengikuti aktifitas Anda di media sosial.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Untuk Anak - Kerajaan Serangga

Pakaian Kebahagiaan

Musuh Utama Pohon

Pemberian Terbaik Kepada Raja